Tak Terasa...

ahahaha, ternyata dulu gua pernah ganteng dan lucu seperti ini.. mesin waktu mana..? mana mesin waktu..? pengen balik rasanya.


Tak terasa...

Ternyata, bayi yang ada di foto itu sudah beranjak dewasa dan sekarang sudah berusia 22 tahun. Masa kecil gua adalah masa kejayaan  muka gua. Dulu waktu kecil, kata mama, gua sering dibilang ganteng kaya bule sama orang-orang. Eh, sekarang udah gede mukanya pribumi. Mungkin, kalo Willem Daendels liat gua sekarang, gua disuruh kerja rodi membuat jalur MRT dari Anyer-Panarukan kali.

Tapi, walaupun sudah 22 tahun menjalani hidup di dunia yang fana ini, gua masih merasa belum melakukan hal yang berarti untuk negara, untuk bangsa ini. Jangankan itu.. Untuk orang terdekat gua aja kayanya belom deh. Gua aja belom bisa berangkatin orang tua gua ke planet Mars, menyekolahkan adik-adik gua di Finlandia, atau hanya sekedar mengajak mereka menikmati keindahan pedesaan Konoha.


Yah, walaupun begitu. Life must go on. waktu tetap akan berjalan menggilas orang-orang malas, jadi kayanya ini bukan waktu yang tepat untuk menyesali hal-hal yang lampau. apalagi cara berpikir gua simple. Jalanin dulu apa yang ada, syukuri apa yang ada, hidup adalah anugrah.. kok kaya lirik lagu ya?

Dari komik Haikyuu! gua terinspirasi oleh semangat salah satu pemain Karasuno dia menggumam seperti ini

"Dalam hal fisik dan kemampuan,

aku tahu aku hanyalah orang biasa, saat aku kecil aku pikir aku jenius..

Yah, aku rasa aku berpikir seperti itu sampai aku SMP, tapi tinggiku mungkin tidak sampai 180 cm. meskipun aku percaya pada kemampuan fisikku, di klub volley ini, aku bukanlah yang terbaik dalam hal apapun..

Hal itu tidak pernah menjadi alasan bagiku untuk menyerah. Biasanya aku bahkan tidak akan memikirkan itu. Tapi sekitar enam bulan sekali mentalitasku mulai hancur. aku mulai berpikir kalo aku ini biasa saja..

Jadi, diriku yang biasa...

Apa kau akan membuang- buang waktu untuk merasa murung? "
Ryu Tanaka, Haikyuu!.


Yah, itu aja sih..






Salam Hangat 


Pelajar Lepas











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Langit Pt. II

30 Oktober

Masakini