"All You Need Is Read"

Mungkin, kalo ada orang yang tanya ke gua, perihal "hobi lu apaan dah?". Gua bakalan jawab. "Oh, hobi gua melihat ke jendela dunia.." dengan tampang yang sok cool. Dan, mereka bakalan heran. Terus bertanya, "Apah, maksudnya gimana? Melihat ke jendela dunia?!"

Terus gua jawab deh.. "Iya, maksudnya, buku kan' jendela dunia, berarti orang yang hobinya membaca buku berarti menjadi orang yang suka melihat dunia." Gua yakin orang yang nanya langsung bilang "hobi lu keren juga ya."

Karena, setelah gua baca dari beberapa sumber informasi di internet. Disana menyebutkan bahwa minat baca di negara Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara berdasarkan studi Most littered Nation In The World pada tahun 2016. Setingkat lebih tinggi dari negara Bostwana yang bahkan gua gak tahu itu negara ada di benua apa..?

Dan, setingkat lebih rendah dari negara tetangga, Thailand di posisi 59. Gua sempet kaget juga nih. Di Thailand kan tulisannya simbol. kenapa minat baca disana lebih tinggi daripada di indonesia yang tulisannya alphabet normal !?

Padahal di indonesia sendiri sebenarnya, kita sudah dibudayakan untuk membaca sejak pagi.

Contohnya, beli nasi uduk, bungkusnya sudah memakai kertas nasi. Tapi, tetap dialaskan koran. Untuk apa ? Agar dibaca!

Contohnya lagi, beli sayur di tukang sayur ( Ya iyalah di tukang sayur, masa di tukang bohong. Yeh, apaan sih gak jelas ). Beli cabe dibungkusnya pake koran. Untuk apa? Agar dibaca!!

Terus beli gorengan, bungkusnya pake Kertas Ujian. Untuk apa !? Agar dikerjain, tapi dibaca dulu soalnya hehe.

Memang seperti itu, budaya membaca sebenarnya sudah diselipkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Tapi, mungkin itu kembali lagi kepada diri kita masing-masing.

Contoh sepele, ini pengalaman gua ya, Waktu itu, gua pernah masuk ke sebuah gedung di kawasan Jakarta Selatan. Mayoritas yang masuk ke gedung itu menurut gua, paling tidak pendidikan mereka SMA sampai Kuliah.

Dan gua lihat didepan gua sebuah pintu yang di gagangnya bertuliskan "Pull/Tarik". Dari tulisannya udah jelas kalau mau buka pintu tersebut harus di, tiup. Eit Ya enggak lah. Ditarik. Tapi, anehnya beberapa orang didepan gua malah membuka pintu itu dengan cara didorong. Dalam hati gua bergejolak "Ini yang salah gua apa mereka ya ?" Sampai akhirnya, tibalah giliran gua untuk membuka pintu tersebut.

Otak gua berpikir cepat, mencoba untuk bersinkronisasi mengikuti kata hati gua "Gua gak boleh kaya gini, gua yang sadar, gua harus mengubah kebiasaan ini " Dan akhirnya dengan satu tarikan napas disertai satu tarikan yang cukup kuat, gua berhasil membuka pintu tersebut dengan cara ditarik, Ya, Ditarik Tiidak Digoorengg. (Lah, emang kacang garuda rosta)

Kelanjutannya, orang-orang di belakang gua mengikuti, Dan menarik pintu tersebut sesuai petunjuk di gagangnya. Gua seneng usaha gua membuahkan hasil.

Yah, walaupun nanti bakalan ada orang yang mendorong pintu itu lagi, setidaknya gua sudah meng-influence beberapa orang di belakang gua, jadi gua gak sendirian.

Gak kebayang gua, kalau cuma gua sendiri yang sadar dengan petunjuk pintu tersebut. Mungkin nanti, kalau gua udah kakek-kakek dan punya cucu. Pas gua ajak untuk masuk ke gedung tersebut. Gua bakalan bilang ke cucu gua,

"Cu.. dulu cuman kakek yang masuk kesini liat tulisan 'Pull' pintunya ditarik, gak didorong..". Tutur Gua.

Terus, Cucu gua cuma manggut-manggut sambil bilang.

"Tenang aja Kek, Aku akan meneruskan kebiasaan mu". Katanya sambil tersenyum. Hidup bakalan menjadi lebih indah.

Tapi gimana ya..? Orang-orang yang mempunyai kebiasaan seperti ini. Ketika ditanya perihal "Mengapa anda lihat pintu tulisannya Pull/tarik, membukanya malah didorong..?"

Mereka bakalan diem, abis itu jawab, "Habisnya, lebih nyaman buka pintunya didorong ".

Nah kalo kaya gini giliran gua yang diem. Yah, mau gimana lagi,

Sesuatu yang nyaman memang susah ditinggalkan

Dari contoh diatas, mungkin itu juga yang menjadi salah satu alasan gua membuat blog ini. Gua pengen membuat orang membudayakan membaca. Walaupun belum seluruh dunia. Paling tidak ini usaha gua untuk mencoba mengajak orang disekitar gua untuk membaca.

Yang terpenting,

Tidak peduli apa yang kamu baca, selama itu membuatmu menjadi pribadi yang lebih baik untukmu dan disekitarmu, bacalah.

Dan ketika orang bertanya,

"What should I need to get better ?"

"All you need is Read".

Salam hangat,

Pelajar lepas

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Langit Pt. II

Happy Hakteknas

Masakini